Mengenal Lebih Jauh Pro dan Kontra Crypto Bitcoin

Anda mungkin sudah sering mendengar istilah Cryptocurrency Bitcoin (BTC) atau crypto bitcoin. Anda mungkin bertanya-tanya apa itu cryptocurrency Bitcoin dan bagaimana cara kerjanya. Cryptocurrency sendiri dibuat dari algoritma matematika yang kompleks dalam sistem komputer dan dimaksudkan untuk memberikan kriptografi atau keamanan transaksi yang canggih. 

Cryptocurrency pertama yang dibuat adalah Bitcoin. Bitcoin yang dihasilkan atau dibeli disimpan di E-wallet yang sebenarnya adalah aplikasi penyimpanan digital yang dapat berjalan di komputer pribadi, laptop, dan bahkan ponsel. Nah Pada artikel ini, kita akan membahas pro dan kontra dari crypto bitcoin di seluruh dunia. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang crypto bitcoin, teruslah membaca artikel berikut ini.

Pro dan Kontra Crypto Bitcoin

Keberadaan Bitcoin (dan mata uang serupa) saat ini lagi kontroversial dan mengundang pro dan kontra. Bagi para profesional, Bitcoin dianggap sebagai sistem yang hebat dan mewakili tingkat evolusi mata uang yang baru. Pada sisi negatifnya, Bitcoin memiliki banyak berisiko. 

Negara-negara lain seperti China, Korea Selatan, Singapura, dan beberapa lainnya telah sepakat untuk melarang aktivitas bitcoin. Contohnya di Korea Selatan yang mengatakan tidak menerima transaksi mata uang digital dalam sistem perbankannya. 

Singapura bahkan telah menutup rekening bank perusahaan yang menawarkan layanan jual beli dan perdagangan bitcoin. Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengambil sikap serupa dalam kemitraan dengan Bank Indonesia (BI). OJK menganggap semua aktivitas Bitcoin ilegal.

Pasalnya, belum ada izin resmi dan masih dalam tahap penelitian. Namun, OJK sendiri belum ada rencana untuk melarangnya hingga semester I 2018, hingga regulasi tentang financial technology diterbitkan. Ada kekhawatiran tentang aktivitas Bitcoin. Sebagai contoh, di beberapa negara Bitcoin banyak digunakan untuk berbagai transaksi kriminal seperti pencucian uang, perdagangan narkoba, dan senjata ilegal. 

Namun di sisi lain, nilai Bitcoin yang mencapai US$14.000 (Rp 190 juta) per bitcoin pada akhir tahun 2017, terbukti sangat menarik bagi para spekulan. Faktanya, selama ini beberapa jenis mata uang digital lainnya seperti Bitcoin Cash (BCH), Ethereum (ETH) dan Stellar Lumens (XLM) disebut sebagai turunan dari Bitcoin. Tentu saja, hukum utama yang berlaku untuk semua bentuk investasinya tetap sama.

Tanggapan Beberapan Ahli Terhadap Crypto Bitcoin

PeterThiel
Dia mengatakan berinvestasi di Bitcoin dapat bersaing dengan emas dan logam mulia, dan bahwa Bitcoin memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar. Pada konferensi tersebut, Thiel mengatakan bahwa orang cenderung meremehkan bitcoin akhir-akhir ini, tetapi itu adalah pilihan investasi.

Cameron Winklevoss

Winklevoss mengatakan Bitcoin adalah aset yang sangat berharga. Bahkan, ia menjadi jutawan Bitcoin pertama tahun lalu. “Dalam jangka panjang, Bitcoin bisa menjadi aset jutaan dolar jika ada arah yang jelas.” Kata Cameron Winklevoss.

Jamie Dimon

Jamie mengatakan bahwa orang yang membeli bitcoin adalah orang bodoh. Dia adalah penentang kuat keberadaan Bitcoin di dunia keuangan. Bahkan, dia memprediksi pemerintah AS akan menghilangkan uang digital ini. Jamie sering menjadi kritikus tajam kenaikan Bitcoin. Dia bahkan mengancam akan memecat salah satu karyawannya yang mencoba menggunakan Bitcoin sebagai alternatif investasi.

Akhir Kata

Masih banyak pro kontra penggunaan cryptocurrency bitcoin atau Crypto  Bitcoin di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, Crypto  Bitcoin sebagai komoditas/aset yang memenuhi persyaratan investasi memiliki dasar dan keunggulan tersendiri. Di balik pro dan kontra ada beberapa hal yang bisa diambil tentang Crypto  Bitcoin ini.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *