FTX Memulihkan 5 Bilion, Apakah Masih Ada Harapan?
Dikutip dari Coindesk bahwasanya FTX berhasil memulihkan $5 bilion dari aset-asetnya dalam bentuk yang berbeda, belum termasuk aset dalam bentuk crypto senilai $425 juta yang ditahan oleh pihak keamanan Bahama, ucap seorang pengacara pada saat persidangan hari Rabu lalu (11 januari 2023).
Beberapa kesimpulan dari hasil persidangan pada rabu lalu:
- Masih ada angka yang belum terhitung yang dihutangkan ke para pelanggan FTX dengan nominal yang belum diketahui, disampaikan oleh kejaksaan.
-
“Kami telah menemukan lebih dari $5 bilion, sejumlah aset crypto cair beserta aset investasi kemanan aset crypto cair pada nilai petisi. angka itu tidak dapat memberikan nilai apapun terhadap kepemilikan lusinan token crypto tidak cair, di mana kepemilikan kami secara relatif sangat besar jumlahnya terhadap total pasokan yang membuat posisi kami di kepemilikan aset crypto tidak dapat terjual begitu saja tanpa mengakibatkan dampak pada pasar token,” ucap pengacara Landis Rath & Cobb
- Pengumuman tersebut secara substansial berhasil mengumpulkan total angka yang FTX klaim miliki setelah kepemimpinannya diganti dan menyampaikan bahwa aset FTX hanya bernilai lebih dari $1 bilion pada 20 Desember 2022. Jumlah hutang FTX kepada para kreditur masih belum jelas. Pada awal pengajuan kebangkrutan, manajemen FTX tidak menganggap adanya angka di antara $1 sampai $10 bilion.
-
Sam Bankman-Fried meminta Gary Wang untuk membuat “backdoor” untuk Alameda sebagai cara untuk meminjam uang dari pelanggan FTX tanpa izin, ucap Landis. Dia menambahkan bahwa Sam membuat jalur kredit senilai $65 bilion dari FTX untuk diperdagangkan.
-
“Kami mengetahui apa yang Alameda lakukan dengan uang itu. Mereka membeli pesawat, rumah-rumah, mengadakan pesta, mengadakan donasi politik. Bahkan Alameda memberikan pinjaman personal kepada para pendirinya. Juga menjadi sponsor FTX Arena di Miami, sebuah team Formula One, team game League of Legends, Cochella dan banyak bisnis lainnya, acara-acara dan urusan pribadi lainnya,” ucap Landis.
Responses